Mengenal dia adalah sesuatu yang aku sesali tapi mengenal dia juga adalah suatu keberuntungan.. :)
Ibarat suatu barang, Dia seperti barang yang sederhana..saking sederhananya,dimanapun dia diletakkan tetap saja terlihat mempesona dan indah.
Dua hari sebelum tahun baru 2009, Dia mengirimiku sebuah sms. dia bertanya pada ku, sebenarnya bukan sebuah pertanyaan tapi melainkan sebuah ajakan. Dia seperti itu selalu to the point sehingga tak ada kata bertele-tele, itu juga salah satu hal yang aku suka dari dia. Dia hanya berkata singkat, :”hei princess crewet,tahun baru mau kemana?ada waktu tidak?keluar yuk? Kalau dengan mu cukup dialun2 kota kita saja :)”
Membaca kata-kata dia seperti, jantung ini rasanya seperti mau meledak !!! jangankan Cuma dialun-alun, mau diajak kekuburan saja pasti aku akan dengan lantang berkata “Ya”, tapi sayang nya kali ini juga aku tak bisa menuruti permintaan dia,seperti biasa mana mungkin aku diijinkan keluar malam oleh ibuku.
Aku tidak membalas ajakan dia, aku mencoba mengalihkan pembicaraan kami. Aku tidak ingin berkata mau ataupun tidak. Aku mencoba memberi tahu dia bahwa tahun baru yaitu bertepatan tanggal 1 januari adalah hari ulang tahunku. Aku hanya menuliskan bahwa nanti tahun baru tolong bawa kado buatku, itu saja dan dia hanya membalas,: “kado apa he?kamu ultah?ya udah kita keluar saja.”. singkat padat dan jelas sekali balasan dia, meskipun tidak memuaskan tapi dengan jawaban nya itu saja sudah membuatku benar-benar senang. Ibaratkan hati ini sedang musim semi dengan bermacam-macam bunga yang tumbuh.
Aku sedang mencari akal,mencari segudang alasan untuk meminta ijin pada Ibu dan beruntungnya aku ini bukanlah tipe anak yang jika tidak diijinkan lalu menurut tetapi jika tidak di ijinkan berarti KABUR !!. tapi sayangnya keberuntungan tidak memihak padaku, apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan harapan. Sehari sebelum tahun baru, aku dan ibuku ada sedikit masalah. Bukan karena tidak mendapatkan ijin keluar,soal ijin ibu sudah mengijinkan aku karena percaya dengan alasan yang aku buat hanya saja ada masalah lain yang mengakibatkan aku dan ibuku tidak sepaham.
Akhirnya tahun baru kali ini juga aku habiskan seperti tahun-tahun yang lalu yaitu tidur sepuasnya dikamar sambil merenung memikirkan usia ku yang semakin bertambah,memikirkan masa depanku kelak seperti apa. aku menunggu sms dia tapi berkali2 aku lihat Hp,sama sekali tak ada pesan yang masuk. Hingga tepat pukul 12malam pun tak ada sms dia, yang ada hanyalah sms dari temen-teman yang mengucapkan happy birtday ataupun happy new year. Hingga pagi menjelang tak sedikitpun ada sms dari dia, pada hal dalam hati ingin sekali aku membaca ucapan selamat dari dia.:(
Ajakan dia waktu itu adalah smsnya yang terakhir. Selama sebulan penuh, tak ada kabar dari dia.aku mulai cemas, berbagai macam pikiran menghantui ku,aku curiga ini itu tak karuan. Hingga pada suatu hari, aku memangkas rambut panjangku dengan alasan buang sial !!
Sebenarnya ingin sekali aku memperlihatkan rambut panjang ku ini padanya karena pada suatu hari dia pernah berkata padaku bahwa aku lebih caem jika berambut panjang. Tentu saja aku menuruti perkataan dia itu tapi rasa benci dan kecewaku pada dia melebihi apapun ketimbang wasiatnya itu. Aku memangkas rambut panjang ku dengan model cepak yang didepannya ada satu kliwiran panjang seolah2 seperti preman yang sedang stres lalu satu minggu kemudian aku memotong rambut ku lagi yang kali ini aku pangkas benar-benar pendek seperti model anak laki-laki. Hanya dengan ini lah caraku melimpahkan kekesalanku.
Pada suatu hari aku datang kealun-alun bersama beberapa temanku.niat kami adalah lari sore tapi tidak dengan niatku. Aku berharap aku bertemu dengan dia tanpa sengaja. Meskipun aku tahu itu mustahil terjadi, bahwa kami terpisahkan antara ruang dan jarak kecuali benar-benar ada keajaiban. Teman-temanku yang lain sedang sibuk lari-lari tapi aku hanya bisa duduk dibawah pohon bringin dan memandangi tempat dimana kami dulu pernah duduk bersama.:(
Teriakan mpik membuyarkan lamunanku, mpik memnggilku dengan suara yang keras sambil berlari-lari kearahku. Aku pikir ada sesuatu yang terjadi pada mpik tapi setelah aku melihat kearah acungan tangan dia, aku kaget dan tercengang. Hatiku berdegup dengan kencang, setelah melihat dari kejauhan sesosok pria dengan kaos warna biru tua dengan celana kolor beserta sepatu putih corak kuning yang sedang berlari kearahku. Ya, itu adalah dia !!
Betapa Allah benar-benar mengabulkan permintaankku dengan keajaiban-Nya itu. Dan aku berterimakasih pada mpik karena sudah berlari terengah-engah. Mpik memang sebelumnya belum pernah bertemu dengan dia tapi aku sudah sering crita tentang dia dengan mpik, aku juga pernah memperlihatkan foto dia yang aku curi dari friendster kepada mpik.:)
Untuk kesekian kalinya, aku memperlihatkan kebodohanku kembali. Ketika dia berlari kerahku, aku malah memalingkan wajah seolah-olah aku tidak melihat dia dan sepertinya dia pun tahu akan hal itu lalu dia meneruskan larinya tanpa menyapa ku dan cuek begitu saja. Aku tahu bukan dia yang salah akan sikapnya itu tapi aku lah yang salah, aku masih saja belum bisa menata hatiku,mencoba bersikap biasa dihadapannya, tapi bagaimana bisa aku bersikap biasa dihadapannya,sedangkan setiap kali aku bertemu dengannya,jantung ini seolah ingin runtuh !!. putaran kedua dia, aku tetap bersikap cuek dan berpura-pura tidak melihat dia. Lalu barulah putaran ketiga dia lari aku mencoba memberanikan diri untuk menyapa dia. Aku memanggil namanya, dan dia pun menoleh kearahku. Dia hanya terseyum manis lalu duduk disampingku. Aku seperti biasa,hanya bisa menundukkan kepalaku tanpa berani memandang wajahnya,tapi ada hal yang lebih penting yang aku pikirkan waktu itu yaitu,:”mampus, kenapa baru ketemu setelah rambut panjang ku aku pangkas pendek seperti ini?????” :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar